Jumat, 12 Juni 2009

Easy Green Living

Sinopsis
Buku ini merupakan balutan kisah-kisah inspiratif pengalaman runner up Putri Indonesia 2005 ini, selama perjalanan hidupnya menjadi reporter dan duta lingkungan. Naik perahu yang baling-balingnya tersangkut sampah di Muara Angke, salah kaprah anak-anak sekolah tentang efek rumah kaca, dan kreasi Valerina dalam mengkampanyekan kegiatan save the earth. Simak pula kisah-kisah para pahlawan lingkungan mulai dari Rumah Perubahan Rhenald Kasali, Tasya dan kampanye di sekolah-sekolah, hingga kisah Alhamran seorang mantan pelaku illegal logging.
Dilengkapi tips-tips ringan untuk menyelamatkan lingkungan yang dapat dilakukan siapa saja dan di mana saja entah itu di rumah, sekolah, kantor, bahkan saat liburan, seperti:
Memilah sampah rumah tangga
Berangkatlah sekolah dengan sepeda atau berjalan kaki jika jaraknya tidak lebih dari 500 m.Bawalah bekal makan siang ke kantor
Bawa sendiri tas belanja
dan masih banyak lagi
Bumi memang sedang dalam bahaya, tapi cukup tangan-tangan kecil manusia di dunia melakukan hal-hal sederhana untuk menyelamatkan bumi.
“Saya yakin buku yang ditulis Valerina ini akan menjadi acuan dalam mendorong masyarakat untuk hidup ramah lingkungan.” Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup, Ketua Delegasi Konferensi PBB di Bali.

Saya, setelah membaca buku juga sepakat. Baik dari sisi penulis ataupun sisi pembaca.
Sebagai Penulis, saya menyukai cara bertutur mbak valerina, sesuai kenyataan, simple dan langsung tepat sasaran. Apalagi yang seri anak-anak, : Si Bening yang cling-cling, Pasukan Klik-klik etc, huhuhuhu…. bahasanya mudah di cerna, full color, anyak gambar dan menarik. Jadi lebih bisa menikmati air lebih dekat, ternyata air itu tidak hanya sebentuk wujud cair yang bisa membersihkan saja. Indah deh pokoknyaaaa..!!! *Mupeng* pengen nyebur kolam..hehe.
Jika bukan kita, siapa lagi yang akan bertanggung jawab pada kelestarian lingkungan yang kita tempati ini?
(ekspektasi agak tinggi nih,…berhubung nama kita hampir sama, mbak….boleh dong kapan-kapan duo nulis..hehe. semoga ada kesempatan itu…Amien.) *Hadduuuhh penulis mulai ngayal ney..hihi.*
Sebagai Pembaca, Saya sangat menikmati sekali ‘melahap” buku ini, terlepas dari siapa dan bagaimana mbak valerina. Dengan menikmati kata perkata yang di tulis ibu cantik ini, saya jadi bisa “jalan-jalan” menikmati berbagai tempat, tidak melulu di jakarta. Hmm, meski saya tak menjejak nyata setidaknya terwakilkan hanya dengan membaca buku ini,
Waktu mbak valerina naik perahu, dan sedikit “keunikan” nyangkutnya si baling-baling di sampah Sampe Muara Angke. Saya jadi ikut merasakan bau sampahnya, melihat pekat dan kotornya air…sampe nyaris menjerit, “Hoekksss”.
MashaAllah, kok bisa…Indonesia yang notabene mayoritas penduduknya Muslim ini sedemikian kotor bin jorok. *diam merenung*

Yah, Finnaly…eniwei buswei…Buku Ini layak di baca!
So, buruan nabung, terus lari ke toko buku, ambil di rak, jangan lupa bayar di kasir.
Kalo tetep gak punya uang juga, boleh pinjam ke tetangga, atau calon istri, calon suami, teman, Guru, Dosen…atau siapa aja dah yang punya. Tapi kalo yang di pinjemin juga keukeuh gak mau ngasih pinjem, berarti kawan-kawan harus ikhtiar lebih keras untuk mendapatkannya ya.
Nikmati aja proses….(Salam Bintang!)

Posted By: Deezna Valeria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar